Barbie’s history
Berikut ini adalah versi lain tentang asal usul Barbie;
Barbie, boneka yang terkenal dan banyak disukai diseluruh dunia ini
merupakan icon feminitas di Amrik. Boneka yang mempunyai umur terpanjang
dalam penjualan sejak pertama kali di ciptakan. Namun, di sebuah desa
kecil di Bavaria – Jerman, tidak akan ada kebanggaan terhadap boneka
ini, yang ada hanyalah kepahitan dan penyesalan.
Barbie’s secret history, yang selama ini tidak pernah diakui tentang
keberadaan Rolf Hausser, dimana dia dikhianati sejarah. Cerita tentang
kenaifan kota kecil dalam perlawanan terhadap industry besar. Terlepas
dari semua itu, ini tentunya cerita tragedi seorang yang sudah tua, yang
namanya dihapus dari sejarah Barbie, dimana tidak banyak orang yang
mengetahui dialah pencipta boneka Barbie.
Pada 1952, Lili terlahir sebagai karakter kartun di surat kabar
Jerman bernama Bild Zeitung. Pada tahun 1955 terinspirasi oleh karakter
kartun tersebut, kartunisnya (Beuthin) memiliki ide untuk menjadikan
Lili sebagai boneka. Setelah menemukan pembuat boneka yang tepat, Rolf
bersama saudaranya Kurt dengan perusahaan mereka O&M Hausser,
akhirnya mereka mengkreasikan boneka perempuan dewasa yang tidak lazim
pada jamannya. Sejak peluncurannya ke pasar pada 12 Agustus 1955, Lili
mengalami kesuksesan luar biasa.
Pada tahun 1956, pebisnis wanita bernama Ruth Handler bersama suami
dan kedua anaknya berkunjung ke Lucerne, di Switzerland. Ruth dan
suaminya sendiri (Elliot) adalah pemilik Mattel, perusahaan manufaktur
boneka di Amerika. Pada liburannya, dia tertarik melihat boneka wanita
dewasa, Lili. Pada jaman tersebut boneka lazimnya hanyalah yang imut dan
lucu dengan model bayi, melihat boneka tersebut dia membelinya dan
membawa pulang (ya iyalah bawa pulang, emank mau dibawa kemana lagi?).
Setelahnya dia mengirimkan dua karyawannya ke Jepang membawa boneka
Lili untuk mencarikan perusahaan manufaktur yang bisa membuatkan boneka
serupa. Boneka Barbie pada khirnya sukses di dunia, namun sejarahnya
tidak.
Singkatnya, setelah mengetahui Lili ditiru, Rolf hanya bisa menjual
patennya ke Mattel dengan perasaan kecewa. Setelah beberapa saat dia
menjual paten Lili ke Mattel, O&M Hausser kemudian mengalami
kerugian dan kebangkrutan. Dunia tetap tahu Barbie diciptakan oleh
Mattel, nama Barbie diambil dari nama anak Ruth Handler. Walaupun Mattel
menjelaskan ke dunia bahwa Barbie kreasi dari Ruth Handler, namun
tampak jelas Barbie dan Lili adalah identik.(Sumber:Fenomena Harian
global)
Senin, 17 September 2012
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS TEKNOLOGI
Pembelajaran IPA merupakan wahana yang potensial untuk meningkatkan
keterampilan berpikir pebelajar.Berpikir IPA merupakan keterampilan
generik sains.( Brotosiswoyo,2000).Keterampilan berpikir tingkat tinggi
yang dikembangkan melalui pembelajaran IPA bergantung pada karakteristik
konsep yang dipelajari (Liliasari,2000). Kemampuan berkomunikasi yang
merupakan bagian dari keterampilan berpikir dapat dikembangkan dengan
menguasai teknologi informasi. Enam model pembelajaran IPA (biologi,
fisika, dan kimia, masing-masing 2 model) berbasis teknologi informasi
untuk meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar telah
dikembangkan dan diujicobakan secara terbatas. Dua di antaranya juga
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu model-model
pembelajaran kimia. Topik-topik IPA yang dipilih yaitu Bakteriologi
& Virologi, Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan, Termodinamika,
Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam, dan Sifat Koligatif Larutan.
Konsep-konsep yang dikembangkan pada model-model pembelajaran tersebut
meliputi konsep abstrak, konsep berdasarkan prinsip dan konsep yang
menyatakan atribut atau sifat. Keterampilan generik sains yang
dikembangkan adalah pengamatan langsung dan tak langsung, bahasa
simbolik, inferensi logika, pemodelan matematika, dan membangun konsep.
Kerangka logika taat azas hukum alam dan hukum sebab-akibat hanya
dikembangkan pada model pembelajaran fisika dan kimia, kesadaran akan
skala pada model pembelajaran biologi. Ada 2 model pembelajaran kimia yang
juga mengembangkan berpikir tingkat tinggi, yaitu berpikir kritis.
Teknologi informasi yang digunakan dalam model-model pembelajaran yang
dikembangkan meliputi multimedia interaktif dan e-learning.Hasil
uji coba terbatas model-model pembelajaran yang dikembangkan melalui
metode kuasi eksperimen menunjukkan bahwa model-model pembelajaran
tersebut dapat meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar (siswa
SMP dan SMA, mahasiswa keperawatan, mahasiswa calon guru fisika dan guru
fisika). Model-model pembelajaran kimia dapat pula meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa SMA secara signifikan. Belum
lengkapnya indikator keterampilan generik sains yang dikembangkan pada
setiap model pembelajaran dan belum dikembangkannya keterampilan
berpikir tingkat tinggi pada model-model pembelajaran biologi dan fisika
menyatakan bahwa penelitian ini perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya
untuk memperoleh model-model pembelajaran IPA berbasis teknologi
informasi dengan komponen yang lebih lengkap.
Langganan:
Postingan (Atom)