Senin, 17 September 2012

Barbie’s history
 


Pencipta Barbie????
Berikut ini adalah versi lain tentang asal usul Barbie;
Barbie, boneka yang terkenal dan banyak disukai diseluruh dunia ini merupakan icon feminitas di Amrik. Boneka yang mempunyai umur terpanjang dalam penjualan sejak pertama kali di ciptakan. Namun, di sebuah desa kecil di Bavaria – Jerman, tidak akan ada kebanggaan terhadap boneka ini, yang ada hanyalah kepahitan dan penyesalan.
Barbie’s secret history, yang selama ini tidak pernah diakui tentang keberadaan Rolf Hausser, dimana dia dikhianati sejarah. Cerita tentang kenaifan kota kecil dalam perlawanan terhadap industry besar. Terlepas dari semua itu, ini tentunya cerita tragedi seorang yang sudah tua, yang namanya dihapus dari sejarah Barbie, dimana tidak banyak orang yang mengetahui dialah pencipta boneka Barbie.
Pada 1952, Lili terlahir sebagai karakter kartun di surat kabar Jerman bernama Bild Zeitung. Pada tahun 1955 terinspirasi oleh karakter kartun tersebut, kartunisnya (Beuthin) memiliki ide untuk menjadikan Lili sebagai boneka. Setelah menemukan pembuat boneka yang tepat, Rolf bersama saudaranya Kurt dengan perusahaan mereka O&M Hausser, akhirnya mereka mengkreasikan boneka perempuan dewasa yang tidak lazim pada jamannya. Sejak peluncurannya ke pasar pada 12 Agustus 1955, Lili mengalami kesuksesan luar biasa.
Pada tahun 1956, pebisnis wanita bernama Ruth Handler bersama suami dan kedua anaknya berkunjung ke Lucerne, di Switzerland. Ruth dan suaminya sendiri (Elliot) adalah pemilik Mattel, perusahaan manufaktur boneka di Amerika. Pada liburannya, dia tertarik melihat boneka wanita dewasa, Lili. Pada jaman tersebut boneka lazimnya hanyalah yang imut dan lucu dengan model bayi, melihat boneka tersebut dia membelinya dan membawa pulang (ya iyalah bawa pulang, emank mau dibawa kemana lagi?).
Setelahnya dia mengirimkan dua karyawannya ke Jepang membawa boneka Lili untuk mencarikan perusahaan manufaktur yang bisa membuatkan boneka serupa. Boneka Barbie pada khirnya sukses di dunia, namun sejarahnya tidak.
Singkatnya, setelah mengetahui Lili ditiru, Rolf hanya bisa menjual patennya ke Mattel dengan perasaan kecewa. Setelah beberapa saat dia menjual paten Lili ke Mattel, O&M Hausser kemudian mengalami kerugian dan kebangkrutan. Dunia tetap tahu Barbie diciptakan oleh Mattel, nama Barbie diambil dari nama anak Ruth Handler. Walaupun Mattel menjelaskan ke dunia bahwa Barbie kreasi dari Ruth Handler, namun tampak jelas Barbie dan Lili adalah identik.(Sumber:Fenomena Harian global)

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS TEKNOLOGI

Pembelajaran IPA merupakan wahana yang potensial untuk meningkatkan keterampilan berpikir pebelajar.Berpikir IPA merupakan keterampilan generik sains.( Brotosiswoyo,2000).Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan melalui pembelajaran IPA bergantung pada karakteristik konsep yang dipelajari (Liliasari,2000). Kemampuan berkomunikasi yang merupakan bagian dari keterampilan berpikir dapat dikembangkan dengan menguasai teknologi informasi. Enam model pembelajaran IPA (biologi, fisika, dan kimia, masing-masing 2 model) berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar telah dikembangkan dan diujicobakan secara terbatas. Dua di antaranya juga mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu model-model pembelajaran kimia. Topik-topik IPA yang dipilih yaitu Bakteriologi & Virologi, Keragaman Tingkat Organisasi Kehidupan, Termodinamika, Induksi Magnetik, Hidrolisis Garam, dan Sifat Koligatif Larutan. Konsep-konsep yang dikembangkan pada model-model pembelajaran tersebut meliputi konsep abstrak, konsep berdasarkan prinsip dan konsep yang menyatakan atribut atau sifat. Keterampilan generik sains yang dikembangkan adalah pengamatan langsung dan tak langsung, bahasa simbolik, inferensi logika, pemodelan matematika, dan membangun konsep. Kerangka logika taat azas hukum alam dan hukum sebab-akibat hanya dikembangkan pada model pembelajaran fisika dan kimia, kesadaran akan skala pada model pembelajaran biologi. Ada 2 model pembelajaran kimia yang juga mengembangkan berpikir tingkat tinggi, yaitu berpikir kritis. Teknologi informasi yang digunakan dalam model-model pembelajaran yang dikembangkan meliputi multimedia interaktif dan e-learning.Hasil uji coba terbatas model-model pembelajaran yang dikembangkan melalui metode kuasi eksperimen menunjukkan bahwa model-model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan generik sains pebelajar (siswa SMP dan SMA, mahasiswa keperawatan, mahasiswa calon guru fisika dan guru fisika). Model-model pembelajaran kimia dapat pula meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA secara signifikan. Belum lengkapnya indikator keterampilan generik sains yang dikembangkan pada setiap model pembelajaran dan belum dikembangkannya keterampilan berpikir tingkat tinggi pada model-model pembelajaran biologi dan fisika menyatakan bahwa penelitian ini perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk memperoleh model-model pembelajaran IPA berbasis teknologi informasi dengan komponen yang lebih lengkap.